Sabtu, 25 Juni 2016

Kisah Sesungguhnya Dibalik Pride and Prejudice

Jane Austen adalah seorang penulis novel roman paling populer sepanjang masa yang lahir pada tahun 1776. Novelnya yang terbit diakhir abad 18 dan awal abad 19 masih melekat dihati para pecinta novel bergendre roman. Sebut saja novel-novel yang ditulisnya selama berkarya sebagai penulis seperti Pride and Prejudice, Sense and Sensibility, Emma, Persuasion, Mansfield Park, dan Northanger Abbey menjadi novel yang bertahan dihati penikmat novel klasik selama kurang lebih dua ratus tahun.

Potret Jane Austen
Namun bagaimanakah kisah cinta bagi seorang Jane Austen yang menjadi penulis novel roman terfavorit sepanjang masa?

Jane Austen diketahui tidak pernah menikah selama hidupnya. Namun ada sebuah nama yang melekat dalam kisah pribadinya. Pria tersebut diketahui bernama Thomas Langlois Lefroy, yang lahir sebulan setelah Austen lahir. 
Potret Tom Lefroy
Bagi anda yang telah menonton film Becoming Jane yang mengisahkan cerita cinta keduanya. Mungkin mengetahui bahwa Tom Lefroy adalah seorang siswa jurusan hukum yang akan pengacara di London. Ia digambarkan pemuda bebas, pintar, dan memiliki reputasi. Dibalik itu ia merupakan anak tertua dari sepuluh bersaudara dari keluarga sederhana di Irlandia. Sebagai anak tertua ia diharapkan memiliki pendidikan yang baik dan menikahi wanita kaya untuk membantu kondisi keluarganya. Namun takdir yang mempertemukannya dengan Austen membuatnya goyah dan ingin menikahi Jane anak seorang pendeta sederhana di desa. 

Hathaway-McAvoy pemeran Jane Austen dan Tom Lefroy di Becoming Jane


Namun bagaimana kah kisah nyata keduanya?
Austen dan Lefroy bertemu dirumah bibi Tom Lefroy yang merupakan sahabat keluarga Austen pada saat acara pertemuan keluarga dimusim panas. Keduanya pun sempat berdansa di pesta dansa di Steventon, wilayah keluarga Austen tinggal. 
Keduanya jelas memiliki ketertarikan satu sama lain. Terlihat dari surat Jane untuk kakaknya Cassandra yang berbunyi 

"He is a very gentlemanlike, good-looking, pleasant young man, I assure you."

I look forward with great impatience to it, as I rather expect to receive an offer from my friend in the course of the evening. I shall refuse him, however, unless he promises to give away his white Coat. Friday.—At length the day is come on which I am to flirt my last with Tom Lefroy, & when you receive this, it will be over—My tears flow as I write this, at this melancholy idea.

Terdapat kesaksian bahwa Cassandra menyatakan bahwa Tom Lefroy mengobrol, dan menari bersama Jane disetiap ada kesempatan. Ia juga menunjukan rasa tertariknya, namun tidak pernah melamar Jane. Selang tiga bulan setelah kedekatannya dengan Jane, Tom Lefroy menikah dengan Mary Paul. Seorang wanita asal Irlandia yang telah bertunangan dengannya selama dua tahun dan hidup nyaman di Irlandia dengan gelar Lord Chief Justice dan memiliki delapan orang anak.

Setelah Lefroy menikah hubungan Jane dan Tom tak lebih dari teman dekat. Jane tidak pernah menikah dengan lelaki manapun begitu juga kakaknya Cassandra. Jane Austen meninggal diusia 42 tahun. Setelah kabar kematiannya, Tom Lefroy melakukan perjalan dari Irlandia ke Inggris untuk memberikan penghormataan terakhir dan mengurus segala urusan naskah Jane Austen yang masih belum selesai. 

Tom Lefroy meninggal diusia lebih dari 93 tahun, sebelum meninggal ia menulis surat kepada  keponakan Jane Austen, Jame Austen Leigh yang bersaksi bahwa dalam suratnya Lefroy berkata: 
My late venerable uncle ... said in so many words that he was in love with her, although he qualified his confession by saying it was a boyish love."

Namun kisah ini masih diperdebatkan kebenarannya. Banyak yang menganggap hubungan antara Austen dan Lefroy hanyalah sebuah pertemanan. Namun bila saya berpendapat, hubungan keduanya mungkin dapat dikatan sebuah ketertarikan bahkan keduanya mungkin jatuh cinta satu sama lain namun tidak terlalu dalam sehingga Lefroy mengatakan bahwa itu hanyalah sebuah cinta kekanak-kanaknan. Walaupun begitu kisahnya yang terrekam dalam film Becoming Jane sangat romantis dan layak dijadikan rekomendasi penikmat film bergendre roman. Pembawaan Anne Hathaway dan James McAvoy yang sangat bagus membuat cerita cinta mereka mengalir dengan natural namun terkesan kuat. Thumbs up!!
Poster Film Becoming Jane

Rabu, 08 Juni 2016

"The Little Prince" Sosok Pangeran Cilik Yang Dewasa

Buku The Little Prince atau Le Petit Prince karya penerbang Antoine de Saint-Exupery ini memang menjadi buku terfavorit yang telah di alih bahasakan kedalam lebih dari 250 bahasa asing. Buku kecil nan tipis ini mungkin terlihat ringan dan cocok untuk dongeng sebelum tidur. Sayangnya buku ini dianggap berat dan perlu memahami arti dibalik ceritanya yang unik. Dalam buku ini terdapat ilustrasi yang digambar langsung oleh pengarang.

Buku milik saya merupakan cetakan ketiga dari penerbit Gramedia Pustaka Utama yang dialih bahasakan oleh Henri Chambert-Loir dan sampulnya didesain oleh Marcel A. W.

Sampul buku The Little Prince terbitan Gramedia Pustaka Utama
Didalam buku ini kalian akan mengikuti petualangan si pangeran cilik untuk mencari sesuatu hal yang penting, namun diperjalan ia mendapat pelajaran penting tentang menjadi dewasa, arti cintanya kepada sebuah mawar angkuh, dan persahabatannya dengan rubah yang mengajarinya banyak hal.

Si Pangeran Cilik diceritakan berasal dari planet kecil yang diberi nama Asteroid B612, planet ini tidak lebih besar dari sebuah rumah, memiliki dua gunung api aktif dan gunung yang telah mati. Diplanetnya terdapat bunga mawar yang begitu dicintai pangeran cilik.

Dalam perjalanannya yang panjang, pangeran cilik bertemu dengan berbagai macam orang dewasa. Mulai dari raja yang selalu memerintah, orang sombong yang selalu menganggap semua orang mengaguminya, pemabuk  yang hanya ingin melupakan masalahnya, orang sibuk yang terlalu terpikat dengan angkanya dalam catatan bintangnya, dan pekerja yang terlalu sibuk menuruti aturan konyol walaupun keadaanya disekitarnya telah berubah dan ia pun harus kehilangan kenikmatan hidupnya demi menuruti aturan itu.
Raja yang memerintah di planet 325

Setelah sampai dibumi pangeran cilik mengalami dilema yang berat tentang kisah cintanya dengan sang mawar. Ia pun bertemu rubah yang menghibur dan mengajarinya banyak hal. Saya pun sangat jatuh cinta dengan karakter sang rubah ini. Si rubah sangat puitis dan bijak memberi dampak besar dalam cerita buku ini.

Saya pun sangat menyukai segala ucapan rubah kepada si Pangeran Cilik. Berikut kutipan ucapan si rubah kepada si Pangeran Cilik
Pangeran Cilik dan rubah

"Buatku, kamu masih seorang bocah saja, yang sama dengan seratus ribu bocah lain. Dan aku tidak membutuhkan kamu. Kamu juga tidak membutuhkan aku. Buat kamu, aku hanya seekor rubah yang sama dengan seratus ribu rubah lain. Tetapi, kalau kamu mejinakan aku, kita akan saling membutuhkan. Kamu akan menjadi satu-satunya bagiku dibunia. Aku akan jadi satu-satnya bagimu didunia..."

"Inila rahasiaku. Sangat sederhana: hanya lewat hati kita melihat dengan baik. Yang terpenting tidak tampak dimata."

Buku The Little Prince telah diadaptasi menjadi pentas drama dan film. Pada tahun 2015 produksi animasi Disney telah menayangkan film animasi yang terinspirasi dari The Little Prince dengan judul yang sama.

Silahkan komentar dan sarannya dibawah ini!